Bukan Juara 1 yang Sebenarnya

Selamat Pagi, Silenters...

Dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 21 Des 2013 pelajar di kota ku menerima hasil belajarnya yang tengah dijalaninya selama 6 bulan ini. Tentu saja aku salah satu dari mereka. Ada 2 masa yang 

Sebelum Penerimaan Rapor

Sebagian dari mereka ada yang berwajah tegang menanti hasil tersebut, dan ada juga yang was was kalau-kalau nilainya menurun dan takut dihukum oleh orang tuanya. Hmmm... dan ada juga yang dengan tenang menunggu hasil tersebut bahkan ada yang cuek [tidak ingin tahu sama sekali] #Paraaahh.. -.-

Nah, aku termasuk orang yang menanti hasil rapor dengan ketenangan jiwa yang paaaaaaaaling tenang. Hehehehe *telah menyiapkan jawaban penangkis jika diomeli.. Whhhaaahahahah XD

Setelah Penerimaan Rapor

Tak sedikit dari mereka bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah, tak sedikit juga dari mereka yang murung melihat hasil tersebut bahkan sampai menangis. Dan tak sedikit juga orang tua yang mengomeli anaknya di hadapan guru maupun dihadapan orang banyak.. Ckckck *tabahkan mentalmu ya naakk :'( ... Hmmm.. Aku termasuk orang yang bersyukur mendapatkan hasil yang tertera di raporku. Meskipun aku tidak meraih 10 besar seperti yang aku inginkan, tapi satu hal yang kusadari terutama dalam persaingan tidak wajar dikelasku atau mungkin dibeberapa sekolah juga mengalami hal itu bahwa "Juara 1 di Kelas Bukanlah Juara 1 yang Sebenarnya".

Sempat dongkol juga, karena sedih melihat penyebab ketidakwajaran ini menghancurkan hidup orang yang seharusnya berhak di posisi tersebut. Hmmmm... Tapi cepat-cepat aku ber-positive thinking.. Yap aku tahu, mungkin ini hanya kesenangan sementara untuk mereka sebelum mereka mendapatkan kesedihan dan kehancuran yang semestinya. Yeiy.. :D

Never Give Up, Silenters..